Mengenali Kembali Bahasa Indonesia

Bahasa Kebangsaan yang Merakyat dan Supel

Hakikat bahasa Indonesia menurut Ki Hajar Dewantara dalam Kongres Bahasa Indonesia I 1939 di Solo:

”jang dinamakan ‘Bahasa Indonesia’ jaitoe bahasa Melajoe jang soenggoehpoen pokoknja berasal dari ‘Melajoe Riaoe’ akan tetapi jang soedah ditambah, dioebah ataoe dikoerangi menoeroet keperloean zaman dan alam baharoe, hingga bahasa itoe laloe moedah dipakai oleh rakjat diseloeroeh Indonesia; pembaharoean bahasa Melajoe hingga menjadi bahasa Indonesia itoe haroes dilakoekan oleh kaoem ahli jan beralam baharoe, ialah alam kebangsaan Indonesia” (Ki Hajar Dewantara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005: xxv), Jakarta: Balai Pustaka).

(tulisan menyusul)

This entry was posted in Indonesia, Miscellaneous and tagged , . Bookmark the permalink.
  • Byline

    Michael is a professional leader in the fields of energy investments, complex commercial deals, and sustainability with extensive international experience. His personal interests span from socio-political issues, history, and culture.

  • From the Archives

    Pernyataan Ke-Indonesia-an

    Kita bersama-sama di sini, untuk menegaskan kembali Indonesia tempat kita berdiri. Indonesia sebagai sebuah warisan yang berharga, tapi juga sebuah cita-cita. Indonesia yang bukan hanya amanat para pendahulu, tapi juga titipan berjuta anak yang akan lahir kelak. Maka hari ini kita tegaskan kembali Indonesia sebagai cita-cita bersama, cita-cita yang belum selesai. Maka hari ini kita berseru, agar bangun jiwa Indonesia, bangun badannya, dalam berbeda dan bersatu!